Minggu, 04 Desember 2016

TEORI BEHAVIORISME



(TEORI BEHAVIORISM)
              
2.1 Pengertian Psikologi Behaviorisme
     Psikologi Behaviorisme adalah ilmu psikologi yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Sistem psikologi behaviorisme ini merupakan transisi dari sistem sebelumnya. Psikologi Behaviorisme memakna psikologi sebagai studi tentang prilaku dan sistem ini mendapat dukungan kuat dalam perkembangannya di abad ke-20 di Amerika Serikat. Dalam pandangannya, perilaku yang dapat diamati dan dikuantifikasi memiliki maknanya sendiri, bukan hanya berfungsi sebagai perwujudan peristiwa-peristiwa mental yang mendasarinya.
2.2 Sejarah Psikologi Behaviorisme
Awal mula adanya Psikologi Behaviorisme yaitu pada abad ke-20 di Amerika. Dan gerakan ini secara formal diawalioleh seorang psikologAmerika bernama John Broadus Watson (1878-1958) dengan makalahnya berjudul “Psychology as the Behaviorist Views It” dan dipublikasikan pada tahun 1913.Watson mengusulkan peralihan dari pemikiran radikal yang membahas perkembangan psikologi bedasarkan kesadaran dan proses mental. Watson mendukung perilaku tampak yang dapat diamati sebagai satu-satunya subjek pembahasan yang masuk akal bagi ilmu pengetahuan psikologi.Sistem Watson yang memfokuskan pada kemampuan adaptasi perilaku terhadap stimuli lingkungan, menawarkan ilmu psikologi yang positif dan objektif dan pada tahun 1930 behaviorisme menjadi sistem dominan dalam psikologi Amerika
Psikologi behaviorismesebagai disiplin empiris yang mempelajari perilaku sebagai adaptasi terhadap stimuli lingkungan.Inti utama behaviorisme adalah bahwa organisme mempelajari adaptasi perilaku dan pembelajaran tersebut dikendalikan oleh prinsip-prinsip asosiasi.Pendekatan empiris berdasarkan pengkajian asosiasi dalam psikologi behavioristikyang secara umum mengikuti pendapat para filsuf inggris dan juga konsep locke tentang kepasifan mental yang bermakna bahwa isi pikiran bergantung pada lingkungan.
Psikologi behaviorisme juga berfundamental pada refleksiologi.Meskipun penelitian tentang perolehan refleks dilakukan sebelum diterbitkannya tulisan-tulisan Watson, karena penelitian ini sebagian besar dilakukan oleh peneliti berkebangsaan Rusia seperti Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936).Tetapi kelompok ilmuwan Rusia tersebut memberikan dampak besar bagi behaviorisme setelah publikasi tulisan-tulisan Watson dan berperan sebagai kekuatan untuk memperluas formulasi aslinya.

















BAB III
          PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Psikologi Behaviorisme adalah ilmu pisokologi yang mempelajari tentang tingkah atau perilaku manusia. Dengan kita mempelajarinya kita dapat mengetahui tentang hal ini. Dan tingkah laku seseorang salah satunya terbentuk karena proses meniru dan tingkah laku seseorang akan terbentuk sama dengan lingkungan dimana orang itu berada. Karena lingkungan mempengaruhi tingkah laku seseorang. Seperti kata Skinner bahwa “Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia buruk, lingkungan yang baik akan menghasilkan manusia baik”. Dan tokoh-tokoh Psikologi Behaviorisme adalah John Watson, Thomdike, Pavlov, Gagne, dan Albert Bandura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Animart Powered by Blogger