(TEORI BEHAVIORISM)
2.1
Pengertian Psikologi Behaviorisme
Psikologi
Behaviorisme adalah ilmu psikologi yang mempelajari tentang tingkah laku
manusia. Sistem psikologi behaviorisme ini merupakan transisi dari sistem
sebelumnya. Psikologi Behaviorisme memakna psikologi sebagai studi tentang
prilaku dan sistem ini mendapat dukungan kuat dalam perkembangannya di abad
ke-20 di Amerika Serikat. Dalam pandangannya, perilaku yang dapat diamati dan
dikuantifikasi memiliki maknanya sendiri, bukan hanya berfungsi sebagai
perwujudan peristiwa-peristiwa mental yang mendasarinya.
2.2
Sejarah Psikologi Behaviorisme
Awal mula adanya Psikologi Behaviorisme yaitu pada abad
ke-20 di Amerika. Dan gerakan ini secara formal diawalioleh seorang
psikologAmerika bernama John Broadus Watson (1878-1958) dengan
makalahnya berjudul “Psychology as the Behaviorist Views It” dan dipublikasikan
pada tahun 1913.Watson mengusulkan peralihan dari pemikiran radikal yang
membahas perkembangan psikologi bedasarkan kesadaran dan proses mental. Watson
mendukung perilaku tampak yang dapat diamati sebagai satu-satunya subjek
pembahasan yang masuk akal bagi ilmu pengetahuan psikologi.Sistem Watson yang
memfokuskan pada kemampuan adaptasi perilaku terhadap stimuli lingkungan,
menawarkan ilmu psikologi yang positif dan objektif dan pada tahun 1930
behaviorisme menjadi sistem dominan dalam psikologi Amerika
Psikologi behaviorismesebagai disiplin
empiris yang mempelajari perilaku sebagai adaptasi terhadap stimuli
lingkungan.Inti utama behaviorisme adalah bahwa organisme mempelajari adaptasi
perilaku dan pembelajaran tersebut dikendalikan oleh prinsip-prinsip
asosiasi.Pendekatan empiris berdasarkan pengkajian asosiasi dalam psikologi
behavioristikyang secara umum mengikuti pendapat para filsuf inggris dan juga
konsep locke tentang kepasifan mental yang bermakna bahwa isi pikiran
bergantung pada lingkungan.
Psikologi behaviorisme juga berfundamental
pada refleksiologi.Meskipun penelitian tentang perolehan refleks dilakukan
sebelum diterbitkannya tulisan-tulisan Watson, karena penelitian ini sebagian
besar dilakukan oleh peneliti berkebangsaan Rusia seperti Ivan Petrovich Pavlov
(1849-1936).Tetapi kelompok ilmuwan Rusia tersebut memberikan dampak besar bagi
behaviorisme setelah publikasi tulisan-tulisan Watson dan berperan sebagai
kekuatan untuk memperluas formulasi aslinya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Psikologi Behaviorisme adalah ilmu pisokologi yang mempelajari tentang tingkah
atau perilaku manusia. Dengan kita mempelajarinya kita dapat mengetahui tentang
hal ini. Dan tingkah laku seseorang salah satunya terbentuk karena proses
meniru dan tingkah laku seseorang akan terbentuk sama dengan lingkungan dimana
orang itu berada. Karena lingkungan mempengaruhi tingkah laku seseorang.
Seperti kata Skinner bahwa “Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia
buruk, lingkungan yang baik akan menghasilkan manusia baik”. Dan tokoh-tokoh
Psikologi Behaviorisme adalah John Watson, Thomdike, Pavlov, Gagne, dan Albert
Bandura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar